catatan mahasiswa : pencuri hak rakyat
sekedar tulisan, jelek atau tidak tulisan saya yang penting asli
Hari ini begitu indah, ditemani matahari yang bersinar cerah
Kubangun dari tempat tidurku, membereskan kasur dan selimut
Mencuci muka dan mandi seperti biasa
Kuseduh kopi dan duduk bagai raja
Ditemani kicauan burung kakaktua
Kubaca koran harian, membalik halaman demi halaman
Banyak berita kutemukan, salah satunya tentang sebuah
ketamakan
Tentang orang Rakus pemakan uang rakyat
Juta, milyar bahkan terilyun rupiah kau garap
Demi memperkaya dirinya yang sarap
Mungkin kau tak perduli, atau memang kau tak punya hati
Sadarlah, ini tanah kelahiranmu, ini tempat tinggalmu, dan
mereka itu saudaramu
Mengapa kau tega?
Bukankah kau duduk di bangku tinggi itu karena mereka
Mereka orang yang berteriak untukmu, bertengkar dan bahkan
rela mati mendukungmu
Setelah kau duduk di bangku tinggi dan berselimut jabatan
apa yang kau berikan? Bukanlah sebuah kesehjateraan atau
sebuah keadilan
Tapi kau malah memberikan kesengsaraan..
Wahai pencuri
negara ini sudah kacau, jangan kau buat menjadi kacau balau
Kau sama saja bagai rayap, hidup dalam kayu dan kemudian kau
hancurkan
jika sudah kacau balau, apa yang kau lakukan?
Menangis, menyesal atau bunuh diri
pasti kau akan berpikir mati, karna kau tak punya hati
pasti kau tak mau tau, karena kau tak punya malu
kau tak bedanya dengan binatang atau mungkin kau adalah
manusia berhati binatang
tega menyiksa saudaramu secara perlahan
No comments:
Post a Comment