"Kasih Sayang Mama"
sedikit bukti kasih sayang mama terhadapku, serupa dengan kisahku ketika ku menulis "surat Untuk sahabat".
salam sayang
anakmu tercinta
jajang "baber" Wahyudin
Continue Reading
sedikit bukti kasih sayang mama terhadapku, serupa dengan kisahku ketika ku menulis "surat Untuk sahabat".
ingat, ini bukanlah sebuah puisi apalagi kata mutiara
ini adalah kisahku saat orangtuaku, mengasihiku
masih teringat dalam ingatan saat aku kecil
aku selalu bergerak, berlari kesana kemari
mama selalu cerewet dan bawel, hampir tiap hari dia memarahiku
awalnya aku marah tapi setelah kupikir, bagaimana nanti setelah dia tiada.. pasti tak akan ada lagi yang akan memarahiku, menasehatiku saat ku salah.
mama, aku tahu engkau meiliki Kasih Sayang Yang sangat besar kepadaku hingga terkadang berlebihan, mencium kening ku di depan teman temanku saat usiaku sudah beranjak dewasa, memang malu kurasa, tapi aku terdiam sejenak membayangkan ketika mama sudah menutup mata dan tak akan ada lagi ciuman kasih sayang darimu, pelukan hangat yang berarti serta kasih sayang tiada pamrih.
mama selalu memberi perhatian yang luar biasa padaku, bahkan tak jarang dia lebih memikirkan aku ketimbang dirinya. ketika pagi hari sebelum berangkat sekolah, mama selalu setia menyiapkan sarapan untukku padahal dirinya sama sekali belum makan.
mama adalah perempuan yang luar biasa, selalu memaafkan perbuatan buruk anak anaknya. walau aku membentaknya, memarahinya, dia tak pernah berani melaawan, karena begitu cintanya dia padaku.
sekarang mama sudah tua, sudah seharusnya merasakan nikmat di dunia, tapi aku masih belum bisa memberikan itu padanya. terima kasih, telah memberi kasih sayang mama kepadaku.
mama, aku anakmu satu satunya, jajang wahyudin.
anak yang selama ini susah jika engkau suruh
anak yang selalu mengatakan "ah..males" jika engkau mintai tolong
aku minta maaf padamu, akan semua perbuatanku padamu selama ini..
aku tau, ribuan kata minta maaf dan terima kasih tak akan cukup untuk membalas kasih sayangmu padaku
tapi aku mohon maafkan aku
anakmu tercinta
jajang "baber" Wahyudin