Monday, January 20, 2014

Catatan Mahasiswa : Curhatan Banjir Kepada Air

Catatan Mahasiswa : Curhatan Banjir Kepada Air


Cerita Antara Air dan Banjir

Ini adalah cerita antara Air dan Banjir dimana Berisi tentang Curhatan Banjir Kepada Air
aku adalah air
air yang jernih, dan bersih
aku mengalir dari atas ke bawah
dari atas gunung menuju laut
mengantar kan rakit melewati sungai sungai di bukit

inilah aku
air yang ramah kepada manusia
dan memberikan kehidupan kepada mahluk lainnya
tapi aku memiliki saudara yang terkadang menyerang manusia
mengganggu kehidupan manusia dan mahluk hidup lainya
sangat jauh berbeda dengan aku
yaaaa, dialah banjir

banjir adalah air yang keruh, kotor dan tak jarang bewarna coklat kental
sering melanda perkotaan dan dataran rendah
dialah banjir, menakutkan!!

aku tidak habis pikir, kenapa Jenisku ada yang begitu jahat
tapi setelah kutanya kenapa dia begitu jahat kepada manusia, dia justru menangis keras..
kemudian berkata
"aku tak pernah berniat jahat kepada manusia, tetapi manusialah yang memaksaku menjadi seperti ini. aku sama sepertimu, bersih, dan jernih. tetapi semua berubah ketika ku harus berjuang melewati tumpukkan sampah disungai, berbaur dengan limbah pabrik di kali, dan berusaha mengarungi sempitnya sungai saat ini"

"ketika aku berdesakan di rampingnya sungai, aku terpental dan mau tidak mau aku harus masuk ke wilayah yang bukan habitatku (Sungai/kali) seperti kebun, dataran rendah serta jalan raya...
Seandainya aku bisa berbicara kepada mereka (manusia), aku akan minta mereka untuk tidak terus menyalahkanku akan kehilangan harta mereka, kehilangan sanak saudara mereka, karena aku seperti itu pun karna mereka" Tambah Banjir berkata kepada Air

manusia, engkau adalah mahluk sempurna ciptaan tuhan
memiliki akal dan pikiran tapi...
kenapa kau rusak alam
kau membuang sampah dan limbah ke sungai
kau rampingkan bantaran sungai dengan bangunan kokohmu itu

kau membuat banjir datang kemudian kau memakinya
dan kau menyalahkanya
menyalahkan pemerintah yang kau anggap tak bisa bekerja
Tapi lihat dirimu, hidup hanya memikirkan saat ini
tak pernah kau berfikir tentang generasi setelahmu
anak anakmu, cucu cucumu
apa haruskah nanti mereka tinggal diatas perahu untuk hidup diatas banjir yang kau buat secara tidak sadar??
ini baru banjir, bagaimana jika longsor datang??

mulai sekarang, sadarilah..
jaga lingkunganmu
sayangi hidupmu
sayangi keluargamu
sayangilah juga alam sekitarmu
maka kelangsungan generasimu akan memberikan senyum indah untuk mu

kita hanya perlu langkah kecil yang dimulai dari dirimu sendiri

Share This

No comments:

Like Us

About Us

Statistik Blog






Designed By Seo Blogger Templates- Published By Baber Templates